Kaki jemaah haji yang melepuh (Foto: Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Muchtaruddin Mansyur, SpKO)
Berita Lainnya
Gunakan Virtual Reality, Ilmuwan Latih Lansia Agar Tak Mudah Jatuh
Tingkat Merokok Turun, Kasus Stroke Fatal juga Berkurang
Studi: Tidak Selalu Uang, Musik pun Bisa Membahagiakan Seseorang
Setelah Jalani Operasi Bariatrik, Pasien Harus Makan Secara Bertahap
Dokter Ini Teliti Kebiasaan Gemeretakkan Jari Tangan, Hasilnya: Tak Bahaya
Jakarta, Cuaca panas yang ekstrem di Arab Saudi membuat jemaah haji berisiko mengalami luka bakar akibat sengatan matahari. Bahkan tanpa asupan air dan istirahat yang cukup, cuaca panas juga berisiko menyebabkan dehidrasi dan heat stroke.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr Muchtaruddin Mansyur, MS, SpKO, mengaku melihat sendiri bagaimana efek tak memakai alas kaki bisa begitu fatal jika dilakukan di Arab Saudi. Diceritakan dr Muchtar, sudah ada jemaah haji yang mendapat perawatan akibat luka melepuh di telapak kaki.
"Suhu di Madinah itu rata-rata 36-38 derajat Celcius. Ketika sangat terik bahkan bisa mencapai 40 derajat. Ini sangat berbahaya kalau jalan ke sana ke mari tanpa alas kaki. Bisa melepuh itu telapak kakinya," tutur dr Muchtar, dalam perbincangan dengan detikHealth, baru-baru ini.
Baca juga: Pertolongan Pertama Kulit Lepuh karena Cuaca Panas: Siram Air Mengalir
Untuk itu, detikHealth merangkum 3 langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari luka bakar akibat sengatan matahari. Apa saja?
1. Gunakan tabir surya
Tabir surya atau sunscreen merupakan elemen penting yang tak bisa ditinggalkan jika bepergian ke daerah yang cuacanya panas. Selain mengurangi risiko terbakar karena sinar matahari, tabir surya juga diketahui mengurangi risiko terserang kanker kulit di kemudian hari.
"SPF yang digunakan sebaiknya di atas 30 dan digunakan berkali-kali dengan interval 4 jam agar dapat melindungi sepanjang hari, sebab saat panas dan berkeringat, krim tabir surya kadang cepat meleleh," tutur dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, dari D&I Skin Centre Denpasar.
2. Jangan lupa pelembap
Selain tabir surya, penggunaan pelembap juga penting untuk mengurangi efek buruk sinar matahari. dr Darma menyarankan penggunaan pelembap setelah mandi pagi dan sore agar kulit tidak menjadi kering.
"Sebab kekeringan kulit yang berat dapat menyebabkan gatal dan peradangan kulit, apalagi jika cuaca panasnya ekstrem seperti di Arab Saudi," ungkapnya.
3. Cukupi keburuhan air minum
Kulit kering bukan hanya disebabkan oleh tidak menggunakan pelembap, namun juga kurang air minum. Bahkan kulit kering merupakan salah satu ciri tubuh mengalami dehidrasi.
Oleh karena itu, cukupi kebutuhan air minum 3-4 liter sehari. Jangan lupa untuk mengurangi kegiatan di luar penginapan yang tidak berhubungan dengan ibadah agar tubuh tak mudah lelah.
Baca juga: Cuaca Panas Bikin Kaki Jemaah Haji Melepuh, Kemenkes: Jangan Lupa Alas Kaki(mrs/vit)
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr Muchtaruddin Mansyur, MS, SpKO, mengaku melihat sendiri bagaimana efek tak memakai alas kaki bisa begitu fatal jika dilakukan di Arab Saudi. Diceritakan dr Muchtar, sudah ada jemaah haji yang mendapat perawatan akibat luka melepuh di telapak kaki.
"Suhu di Madinah itu rata-rata 36-38 derajat Celcius. Ketika sangat terik bahkan bisa mencapai 40 derajat. Ini sangat berbahaya kalau jalan ke sana ke mari tanpa alas kaki. Bisa melepuh itu telapak kakinya," tutur dr Muchtar, dalam perbincangan dengan detikHealth, baru-baru ini.
Baca juga: Pertolongan Pertama Kulit Lepuh karena Cuaca Panas: Siram Air Mengalir
Untuk itu, detikHealth merangkum 3 langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari luka bakar akibat sengatan matahari. Apa saja?
1. Gunakan tabir surya
Tabir surya atau sunscreen merupakan elemen penting yang tak bisa ditinggalkan jika bepergian ke daerah yang cuacanya panas. Selain mengurangi risiko terbakar karena sinar matahari, tabir surya juga diketahui mengurangi risiko terserang kanker kulit di kemudian hari.
"SPF yang digunakan sebaiknya di atas 30 dan digunakan berkali-kali dengan interval 4 jam agar dapat melindungi sepanjang hari, sebab saat panas dan berkeringat, krim tabir surya kadang cepat meleleh," tutur dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, dari D&I Skin Centre Denpasar.
2. Jangan lupa pelembap
Selain tabir surya, penggunaan pelembap juga penting untuk mengurangi efek buruk sinar matahari. dr Darma menyarankan penggunaan pelembap setelah mandi pagi dan sore agar kulit tidak menjadi kering.
"Sebab kekeringan kulit yang berat dapat menyebabkan gatal dan peradangan kulit, apalagi jika cuaca panasnya ekstrem seperti di Arab Saudi," ungkapnya.
3. Cukupi keburuhan air minum
Kulit kering bukan hanya disebabkan oleh tidak menggunakan pelembap, namun juga kurang air minum. Bahkan kulit kering merupakan salah satu ciri tubuh mengalami dehidrasi.
Oleh karena itu, cukupi kebutuhan air minum 3-4 liter sehari. Jangan lupa untuk mengurangi kegiatan di luar penginapan yang tidak berhubungan dengan ibadah agar tubuh tak mudah lelah.
Baca juga: Cuaca Panas Bikin Kaki Jemaah Haji Melepuh, Kemenkes: Jangan Lupa Alas Kaki(mrs/vit)
0 Komentar untuk "3 Langkah Cegah Terbakar Sinar Matahari Saat Berhaji"