Foto: REUTERS / Marcelo del Pozo
FOKUS BERITA: Medali Emas dari Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir
Jakarta - Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir membuktikan diri sebagai ganda campuran terkuat di dunia dengan meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio. Tak selamanya di atas, penampilan mereka sempat naik turun.
Pelatih pelatnas nomor ganda campuran, Richard Mainaky, sempat kesulitan kala mencari pasangan baru buat Liliyana Natsir. Dia butuh pemain putra dengan kemampuan di atas rata-rata dan (lebih penting) mempunyai mental juara. Sebab, Richard tak bisa salah pilih. Liliyana yang tengah dicarikan pasangan itu adalah seorang pemain yang tak pernah mau kalah. Dia juga telah masuk jajaran elite dunia.
Menilik usia, Liliyana juga masih punya waktu cukup panjang untuk menjalani kariernya. Di tahun 2010 itu, saat diceraikan dengan Andreas Nova Widianto, Liliyana masih berumur 25 tahun.
Pada usia itu Liliyana sudah mengoleksi sederet gelar juara. Di antaranya juara dunia dua kali (2005 dan 2007), juara Asia 2006, dan sederet titel turnamen individu.
Permasalahannya, Nova telah berkepala tiga. Para rival tak akan mengajak adu teknik, tapi berupaya untuk menguras tenaga Nova. Penampilan mereka terus merosot sejak Kejuaraan Dunia 2009. All England di tahun berikutnya juga berakhir kurang manis.
Kabar perceraian Nova dan Butet--sapaan karib Liliyana--diwacanakan dan makin kencang berhembus seelah Liliyana mulai diturunkan bersama pasangan yang berbeda-beda pada turnamen individu. Suatu kali dengan Devin Lahardi atau Mohammad Rizal, sesekali dengan Tontowi.
Kepastian masa depan Liliyana dijawab Richard menjelang Asian Games 2010 Guangzhou. Dia tak memasukkan nama Nova ke dalam skuat Indonesia ke Asian Games 2010 Guangzhou dan menggantinya dengan Tontowi. Padahal kala itu Nova dan Liliyana masih berada di urutan pertama dunia.
"Owi mempunyai sorot mata juara," kata Richard waktu itu. Richard memilih untuk mengorbankan Asian Games demi masa depan ganda campuran yang lebih sip.
Benar, Owi/Liliyana harus pulang cepat dari Guangzhou usai tersingkir di babak 16 besar. Namun, Owi/Liliyana segera membayarnya di tahun 2011 dengan meraih dua juara super series dan menggondol medali perunggu Kejuaraan Dunia.
Di tahun berikutnya, Owi/Butet meraih gelar All England pertama mereka. Harapan pun ditumpukan kepada pasangan itu pada Olimpiade. Sayangnya, mereka tak berhasil membawa pulang medali satupun.
Tak patah arang, keduanya malah seolah mencari pelampiasan di sepanjang tahun 2013. Tontowi/Liliyana berhasil membukukan empat gelar juara super series, termasuk All England, dan menjadi juara dunia.
Memasuki tahun 2014, Tontowi/Liliyana masih menunjukkan konsistensinya. Mereka menahbiskan diri sebagai juara All England ketiga kalinya. Dua gelar super series lain juga didapatkan. Namun, Owi/Butet menunjukkan penurunkan di periode akhir pada tahun itu. Mereka juga mulai kesulitan mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, yang nantinya bakal jadi musuh bebuyutan.
Tahun itu juga kurang sip dengan cederanya Owi hingga harus absen dari Kejuaraan Dunia. Emas Asian Games juga melayang setelah Tontowi/Liliyana dikalahkan Zhang Nan/Yunlei di final.
Tahun 2015 menjadi periode suram bagi Tontowi/Liliyana. Tak ada gelar juara dari turnamen super series, dengan enam di antaranya digagalkan oleh Zhang Nan/Yunlei. Satu kekalahan menyakitkan juga diraih saat mereka berhadapan di Kejuaraan Dunia 2015 di Istora, Jakarta.
Situasi itu tak membaik saat memasuki tahun 2016. Owi/Butet cuma meraih satu gelar juara, yakni di Malaysia Terbuka. Dalam pengumpulan poin Olimpiade bahkan mereka gagal menjadi unggulan kedua seperti skenario yang diinginkan pelatih. Masyarakat mulai kehilangan kepercayaan kepada mereka berdua. Liliyana dinilai telah kehilangan kecepatan, sedangkan Tontowi telah kehilangan motivasi untuk jadi pemenang.
Tapi rupanya derertan hasil kurang sip itu justu menjadi bahan bakar Owi/Butet untuk berbenah. Mereka memanfaatkan jeda Kejuaraan Asia sebagai akhir pengumpulan poin olimpiade hingga Olimpiade sebagai masa bertapa Tontowi/Liliyana. Di Riocentro, Owi/Butet membuktikan masih ganda campuran terkuat sejagad raya. Kombinasi semua itu terwujud dalam sekeping emas Olimpiade untuk Indonesia.
(fem/nds)
Pelatih pelatnas nomor ganda campuran, Richard Mainaky, sempat kesulitan kala mencari pasangan baru buat Liliyana Natsir. Dia butuh pemain putra dengan kemampuan di atas rata-rata dan (lebih penting) mempunyai mental juara. Sebab, Richard tak bisa salah pilih. Liliyana yang tengah dicarikan pasangan itu adalah seorang pemain yang tak pernah mau kalah. Dia juga telah masuk jajaran elite dunia.
Menilik usia, Liliyana juga masih punya waktu cukup panjang untuk menjalani kariernya. Di tahun 2010 itu, saat diceraikan dengan Andreas Nova Widianto, Liliyana masih berumur 25 tahun.
Pada usia itu Liliyana sudah mengoleksi sederet gelar juara. Di antaranya juara dunia dua kali (2005 dan 2007), juara Asia 2006, dan sederet titel turnamen individu.
Permasalahannya, Nova telah berkepala tiga. Para rival tak akan mengajak adu teknik, tapi berupaya untuk menguras tenaga Nova. Penampilan mereka terus merosot sejak Kejuaraan Dunia 2009. All England di tahun berikutnya juga berakhir kurang manis.
Kabar perceraian Nova dan Butet--sapaan karib Liliyana--diwacanakan dan makin kencang berhembus seelah Liliyana mulai diturunkan bersama pasangan yang berbeda-beda pada turnamen individu. Suatu kali dengan Devin Lahardi atau Mohammad Rizal, sesekali dengan Tontowi.
Kepastian masa depan Liliyana dijawab Richard menjelang Asian Games 2010 Guangzhou. Dia tak memasukkan nama Nova ke dalam skuat Indonesia ke Asian Games 2010 Guangzhou dan menggantinya dengan Tontowi. Padahal kala itu Nova dan Liliyana masih berada di urutan pertama dunia.
"Owi mempunyai sorot mata juara," kata Richard waktu itu. Richard memilih untuk mengorbankan Asian Games demi masa depan ganda campuran yang lebih sip.
Benar, Owi/Liliyana harus pulang cepat dari Guangzhou usai tersingkir di babak 16 besar. Namun, Owi/Liliyana segera membayarnya di tahun 2011 dengan meraih dua juara super series dan menggondol medali perunggu Kejuaraan Dunia.
Di tahun berikutnya, Owi/Butet meraih gelar All England pertama mereka. Harapan pun ditumpukan kepada pasangan itu pada Olimpiade. Sayangnya, mereka tak berhasil membawa pulang medali satupun.
Tak patah arang, keduanya malah seolah mencari pelampiasan di sepanjang tahun 2013. Tontowi/Liliyana berhasil membukukan empat gelar juara super series, termasuk All England, dan menjadi juara dunia.
Memasuki tahun 2014, Tontowi/Liliyana masih menunjukkan konsistensinya. Mereka menahbiskan diri sebagai juara All England ketiga kalinya. Dua gelar super series lain juga didapatkan. Namun, Owi/Butet menunjukkan penurunkan di periode akhir pada tahun itu. Mereka juga mulai kesulitan mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, yang nantinya bakal jadi musuh bebuyutan.
Tahun itu juga kurang sip dengan cederanya Owi hingga harus absen dari Kejuaraan Dunia. Emas Asian Games juga melayang setelah Tontowi/Liliyana dikalahkan Zhang Nan/Yunlei di final.
Tahun 2015 menjadi periode suram bagi Tontowi/Liliyana. Tak ada gelar juara dari turnamen super series, dengan enam di antaranya digagalkan oleh Zhang Nan/Yunlei. Satu kekalahan menyakitkan juga diraih saat mereka berhadapan di Kejuaraan Dunia 2015 di Istora, Jakarta.
Situasi itu tak membaik saat memasuki tahun 2016. Owi/Butet cuma meraih satu gelar juara, yakni di Malaysia Terbuka. Dalam pengumpulan poin Olimpiade bahkan mereka gagal menjadi unggulan kedua seperti skenario yang diinginkan pelatih. Masyarakat mulai kehilangan kepercayaan kepada mereka berdua. Liliyana dinilai telah kehilangan kecepatan, sedangkan Tontowi telah kehilangan motivasi untuk jadi pemenang.
Tapi rupanya derertan hasil kurang sip itu justu menjadi bahan bakar Owi/Butet untuk berbenah. Mereka memanfaatkan jeda Kejuaraan Asia sebagai akhir pengumpulan poin olimpiade hingga Olimpiade sebagai masa bertapa Tontowi/Liliyana. Di Riocentro, Owi/Butet membuktikan masih ganda campuran terkuat sejagad raya. Kombinasi semua itu terwujud dalam sekeping emas Olimpiade untuk Indonesia.
(fem/nds)
FOKUS BERITA: Medali Emas dari Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir
Kontak Informasi Detikcom
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Media Partner: promosi[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Media Partner: promosi[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com
News Feed
-
Angka-Angka Menarik dari 16 Hari Olimpiade Rio
DETIKSPORT | Senin 22 Aug 2016, 12:59 WIB Olimpiade 2016 Rio de Janeiro rampung digelar. Sederet catatan menarik terangkum dalam angka dari ajang tersebut. -
Disalip Rossi di Klasemen, Lorenzo Masih Ingin Juara
DETIKSPORT | Senin 22 Aug 2016, 12:52 WIB Hasil buruk di MotoGP Republik Ceko membuat Jorge Lorenzo disalip Valentino Rossi di klasemen. Meski begitu, Lorenzo menyatakan bahwa targetnya tetap juara. -
Indonesia Dapat Emas di Olimpiade, Satlak Prima Klaim Pembinaan Sudah On The Track
DETIKSPORT | Senin 22 Aug 2016, 11:58 WIB Keberhasilan Indonesia menyambung tradisi emas yang terputus di Olimpiade 2016, dinilai Satlak Prima sebagai momentum kebangkitan olahraga nasional. -
Gembiranya Rossi Usai Kembali Naik Podium
DETIKSPORT | Senin 22 Aug 2016, 11:24 WIB Valentino Rossi menganggap hasil yang dia dapat di MotoGP Republik Ceko sangat penting. Pebalap Movistar Yamaha itu sangat gembira karena kembali naik podium. -
Olimpiade Rio Resmi Ditutup, AS Juara Umum
DETIKSPORT | Senin 22 Aug 2016, 10:21 WIB Olimpiade Rio de Janeiro 2016 resmi ditutup. Amerika Serikat sukses mempertahankan predikat juara umum di event olahraga terbesar dunia itu. - Foto Sport
Olimpiade 2016 Resmi Ditutup
DETIKSPORT | Senin 22 Aug 2016, 09:44 WIB Setelah 16 hari menggelar pesta olah raga, Olimpiade Rio 2016 secara resmi ditutup. -
Finis Tanpa Poin, Lorenzo Keluhkan Performa Ban Michelin
DETIKSPORT | Senin 22 Aug 2016, 08:17 WIB Jorge Lorenzo dua kali mengganti motor untuk mensiasati masalah pada ban motornya. Tapi itu tak banyak membantu dan dia tetap harus finis tanpa dapat poin. -
Meleset Memprediksi Balapan, Marquez Salah Pilih Strategi dan Ban
DETIKSPORT | Senin 22 Aug 2016, 06:27 WIB Marc Marquez tampil tak maksimal di MotoGP Republik Ceko. Dia salah memprediksi jalannya balapan, merencanakan strategi, dan memilih ban. -
Begini Rencana Penyambutan dan Arak-arakan Tontowi/Liliyana
DETIKSPORT | Senin 22 Aug 2016, 05:30 WIB Kemenpora, Angkasa Pura II, dan beberapa pihak terkait terus melakukan persiapan menyambut kedatangan dan menggelar arak-arakan peraih medali Olimpiade -
Soal Pemilihan Ban, Rossi: Saya Tidak Seberani Crutchlow
DETIKSPORT | Senin 22 Aug 2016, 01:49 WIB Cal Crutchlow memenangi MotoGP Republik Ceko setelah berjudi dengan memilih paket ban hard. Valentino Rossi mengaku tak berani mengikuti pilihan ban yang sama. -
Perjudian Ban yang Mengantar Cal Crutchlow ke Podium Juara
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 23:31 WIB Cal Crutchlow memenangi balapan basah di Republik Ceko. Perjudian yang dia dan timnya lakukan dalam pemilihan ban berbuah manis. -
Hari Luar Biasa Buat Pebalap-pebalap Inggris di MotoGP Republik Ceko
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 22:33 WIB MotoGP Rep Ceko menjadi milik pebalap-pebalap Inggris. Selain Cal Cruthlow yang mematahkan penantian 35 tahun, dia dua kelas lain rider Inggris juga tampil oke. - MotoGP Republik Ceko
Crutchlow Juara, Rossi Kedua dalam Balapan Sengit di Brno
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 19:58 WIB Kejutan terjadi pada MotoGP Republik Ceko 2016. Pebalap Honda, Cal Crutchlow, finis pertama untuk pertama kalinya. Valentino Rossi di peringkat kedua. -
Ayo Dorong Terus Pencak Silat Agar Dipertandingkan di Asian Games 2018
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 19:50 WIB Sebagai olahraga bela diri asli Indonesia, pemerintah terus berusaha agar pencak silat jadi dipertandingkan pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang -
Insiden Bautista, Mekanik Tim Harus Pakai Helm
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 19:02 WIB Sebuah insiden yang melibatkan Alvaro Bautista menginisiasi supaya kru tim MotoGP mengenakan helm terutama pada saat terjadi pergantian motor di tengah lomba. -
Tontowi/Liliyana Juga Akan Diguyur Bonus dari PB Djarum
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 15:03 WIB Selain bonus rp 5 miliar dari pemerintah, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sebagai peraih emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro juga ditunggu bonus dari PB Djarum. -
Liliyana Natsir: Terima Kasih PBSI dan Indonesia!
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 12:54 WIB Liliyana Natsir puas mimpinya di bulutangkis tuntas usai meraih emas Olimpiade. Liliyana menyatakan terima kasih, termasuk kepada PBSI dan masyarakat Indonesia. -
2 Ribu Anak Ramaikan Selection Camp Jr. NBA Indonesia
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 11:42 WIB Sebanyak 2 ribu anak meramaikan Selection Camp Jr. NBA Indonesia 2016. Mereka berebut 10 tiket Jr. NBA All-Stars 2016 di bagian putra dan lima putri. -
Cedera di Rio, Toni Lebih Termotivasi ke Olimpiade 2020
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 11:15 WIB Pebalap sepeda BMX Indonesia, Toni Syarifudin, membawa pulang cedera dari penampilan pertamanya di Olimpiade. Ia termotivasi untuk Olimpiade berikutnya. -
Stadion Gelora Bandung Lautan Api Siap Gelar Pembukaan PON 2016
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 10:52 WIB Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA) Bandung disebut bakal siap untuk menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016 Jawa Barat. - Jelang MotoGP Republik Ceko
Start dari Baris Kedua, Rossi Tak Senang
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 08:04 WIB Valentino Rossi akan mengawali balapan MotoGP Republik Ceko dari baris kedua setelah menempati posisi keenam dalam kualifikasi. Dia tak senang dengan hal ini. - Jelang MotoGP Republik Ceko
Statistik Para Rider Setelah Kualifikasi di Brno
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 07:00 WIB Posisi start untuk balapan MotoGP Republik Ceko sudah tersusun rapi setelah sesi kualifikasi. Ini statistik-statistik yang mengiringi terkait hasil tersebut. -
Lorenzo Mengaku Terlalu Bernafsu, tapi Tetap Puas Start di Posisi Dua
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 01:01 WIB Jorge Lorenzo mengaku terlalu bernafsu sehingga tak bisa tampil maksimal dalam kualifikasi MotoGP Republik Ceko. Tapi ia tetap puas dengan posisi kedua. -
Marquez Bidik Kemenangan di Brno Usai Raih Pole ke-63
DETIKSPORT | Minggu 21 Aug 2016, 00:03 WIB Posisi start terdepan, pole, MotoGP Republik Ceko di Brno disabet oleh Marc Marquez. Berharap kondisi dalam balapan sesuai harapan, ia pun membidik kemenangan. -
Keindahan Alam dan Kekayaan Kultur Lombok untuk Peserta GFNY Indonesia
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 23:41 WIB Para peserta GFNY Indonesia di Lombok, Nusa Tenggara Barat, secara khusus akan dimanjakan dengan keindahan alam dan Kekayaan Kultur Lombok. -
Juga Gemar Gowes, Gubernur NTB Antusias Sambut GFNY Indonesia
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 23:11 WIB GFNY Indonesia akan segera digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gubernur NTB Zainul Majdi yang juga gemar gowes pun antusias menyambutnya. - Olimpiade 2016
Kalahkan Lee Chong Wei, Chen Long Rebut Medali Emas
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 22:07 WIB Medali emas cabang bulutangkis nomor tunggal putra jadi milik Chen Long. Pebulutangkis China itu juara usai mengalahkan Lee Chong Wei di babak final. -
Ratusan Pesilat 'Tawuran' di Yogyakarta
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 21:17 WIB Ratusan pesilat dari 34 perguruan di Indonesia melakukan 'tawuran kreatif' di Yogyakarta. Bukan tawuran betulan, tapi unjuk kebolehan dalam seni gerak silat. - Kualifikasi MotoGP Republik Ceko
Pole Milik Marquez
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 20:16 WIB Pebalap Repsol Honda Marc Marquez tampil prima di kualifikasi untuk meraih pole position. Marquez mengalahkan Jorge Lorenzo, yang akan start di posisi kedua. - Free Practice III MotoGP Republik Ceko
Giliran Lorenzo Tercepat di Sesi Ketiga
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 16:36 WIB Juara bertahan Jorge Lorenzo melesat untuk menguasai latihan bebas ketiga. Lorenzo meninggalkan pesaing terdekatnya, Andrea Iannone, dengan jarak yang besar. -
Jempol Kaki Pak Menpora
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 13:34 WIB Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sempat dilarikan ke rumah sakit saat melakukan kunjungan kerjanya kemarin -- gara-gara cedera jempol kaki. - Olimpiade 2016
Triple-triple untuk Bolt Setelah Jamaika Juarai Estafet 4x100 Meter
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 10:54 WIB Usain Bolt berhasil meraih medali emas ketiganya di Olimpiade Rio de Janiero. Menyusul kemenangan Jamaika di nomor estafet 4x100 meter putra. -
Rossi Sebut Posisi Lima di Latihan Bebas Kedua Tak Buruk
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 09:03 WIB Rider Yamaha, Valentino Rossi, cuma menempati posisi lima di latihan bebas kedua seri MotoGP Ceko. Dia tak menyebutnya sebagai hasil yang buruk. - DFB Pokal
Lewandowski Hat-trick, Bayern Kalahkan Carl Zeiss Jena 5-0
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 04:33 WIB Bayern Munich melewati babak pertama ajang DFB Pokal dengan mulus. Die Roten mengalahkan Carl Zeiss Jena 5-0, Robert Lewandowski mencetak hat-trick. -
Tak Enak Badan, Menpora Sempat Jalani Pengobatan di Rumah Sakit
DETIKSPORT | Sabtu 20 Aug 2016, 01:24 WIB Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi sempat menjalani pengobatan di rumah sakit karena tak enak badan. Tapi, kini dia sudah berada di Makassar. - Free Practice II MotoGP Republik Ceko
Marquez Kuasai Latihan Bebas Kedua
DETIKSPORT | Jumat 19 Aug 2016, 20:44 WIB Marc Marquez menjadi pebalap tercepat di sesi latihan bebas kedua MotoGP Republik Ceko. Dia mengalahkan Andrea Iannone yang duduk di posisi dua.
BERITA TERBARU +
-
Tontowi/Liliyana Juga Akan Diguyur Bonus dari PB Djarum Minggu 21 Aug 2016, 15:03 WIB
-
Liliyana Natsir: Terima Kasih PBSI dan Indonesia! Minggu 21 Aug 2016, 12:54 WIB
-
Kalahkan Lee Chong Wei, Chen Long Rebut Medali Emas Sabtu 20 Aug 2016, 22:07 WIB
-
Tontowi/Liliyana Kembalikan Tradisi Emas Olimpiade Kamis 18 Aug 2016, 22:59 WIB
detik forum +
Blogdetik +
- 01
Gembiranya Rossi Usai Kembali Naik Podium
- 02
Olimpiade Rio Resmi Ditutup, AS Juara Umum
- 03
Finis Tanpa Poin, Lorenzo Keluhkan Performa Ban Michelin
- 04
Indonesia Dapat Emas di Olimpiade, Satlak Prima Klaim Pembinaan Sudah On The Track
- 05
Olimpiade 2016 Resmi Ditutup
- 06
Meleset Memprediksi Balapan, Marquez Salah Pilih Strategi dan Ban
- 07
Begini Rencana Penyambutan dan Arak-arakan Tontowi/Liliyana
- 08
Soal Pemilihan Ban, Rossi: Saya Tidak Seberani Crutchlow
- 09
Perjudian Ban yang Mengantar Cal Crutchlow ke Podium Juara
- 10
Hari Luar Biasa Buat Pebalap-pebalap Inggris di MotoGP Republik Ceko
0 Komentar untuk "Duet Owi & Butet: Berjaya di All England, Juara Dunia, Kini Medali Emas Olimpiade Femi Diah - detikSport"